"... dan bahwasanya Dia lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis"
(An Najm: 43)
Ada 10 jenis tangisan menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah:
1. menangis karena kasih sayang dan kelembutan hati
2. menangis karena rasa takut
3. menangis karena cinta
4. menangis karena gembira
5. menangis merasa hina dan lemah
6. menangis karena menghadapi penderitaan
7. menangis karena terlalu sedih
8. menangis untuk mendapat belas kasihan orang
9. menangis orang munafik - pura-pura menangis
10. menangis karena mengikut-ikut orang menangis
Allah yang menciptakan tawa dan tangis, serta menciptakan sebab tercetusnya. Banyak air mata telah mengalir di dunia ini. Sumbernya dari mata mengalir ke pipi terus jatuh ke bumi. Mata itu kecil namun ia tidak pernah kering ia berlaku setiap hari tanpa putus-putus. Seperti sungai yang mengalir ke laut tidak pernah berhenti, kalaulah air mata itu ditampung banjirlah dunia ini.
Tangis tercela dan terpuji
Ada tangisan yang sangat dicela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian. Ada pula tangisan yang sangat dipuji dan dituntut yaitu tangisan karena menginsafi dosa-dosa yang silam atau tangis karena takut akan azab dan siksa Allah.
Tangisan dapat memadamkan api neraka
Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah mata seseorang meneteskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seseorang dari suatu kaum menangis, maka kaum itu akan dirahmati."
Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka."
Air mata taubat Nabi Adam as
Beliau menangis selama 300 tahun tanpa mendongak ke langit saking takutnya terhadap dosa yang telah ia lakukan. Dia bersujud di atas gunung dan air matanya mengalir ke jurang. Dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon kayu manis dan pohon bunga cengkih. Beberapa ekor burung telah meminum akan air mata Adam lalu berkata, "manis sungguh air ini"
Nabi Adam mendengarnya menyangka burung itu mempermainkannya, lalu ia memperhebat tangisannya. Allah mendengar dan menerima taubat nabi Adam dan mewahyukan, "Hai Adam sesungguhnya Aku belum pernah menciptakan air lebih lezat daripada air mata taubatmu!
Air mata yang tidak dituntut
- Tidak perlu menangis kalau tak tercapai cita-cita, Allah yang telah menentukannya.
- Tidak perlu menangis nonton India itu kan cuma sandiwara.
- Tidak perlu menangis karena cinta tak berbalas mungkin dia bukanlah jodoh yang telah Allah tetapkan.
- Tidak perlu menangis jika gagal dalam ujian mungkin kita kurang membuat persiapan.
- Tidak perlu menangis kalau uang kita hilang di jalanan sebab mungkin kita kurang bersedekah.
- Tidak perlu menangis kalau tidak dinaikkan pangkat, karena rezeki itu adalah pemberian Allah.
Alangkah baiknya...
Menyimpan air mata-air mata tangis sebagai bekal menginsafi segala maksiat yang melanda diri, segala dosa yang mengkelamkan hati sehingga sukar untuk menerima hidayah Allah swt. Serulah air mata itu dari balik kelopak mata agar menetes membasahi dan mencuci hati, kiranya ia putih kembali dan semoga ia dapat melebur dosa dan mendapat ampunanNya.
Rasulullah SAW telah bersabda: "Ada dua biji mata yang tidak tersentuh api neraka, mata yang menangis di waktu malam hari karena takut kepada Allah SWT dan dua biji mata yang berjaga fi sabilillah di waktu malam"
"Diantara 7 golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah di hari kiamat, seseorang yang berdzikir sndirian lalu mengenang tentang kebesaran Allah SWT dan bercucuranlah air matanya." Jika tubuh seorang hamba gemetar karena takut kepada Allah, maka berguguranlah dosa-dosanya bak gugurnya dedaunan dari pepohonan kering.